Sound Digital Pertama: Dari Lab ke Panggung Dunia

Awal Mula Eksperimen Digital (1950–1960-an)

Sebelum musik digital masuk ke telinga publik, para insinyur sudah lama bermain dengan ide ini. Tahun 1957, Max Mathews dari Bell Labs berhasil merekam dan memutar musik secara digital, meski hanya 17 detik. Bahkan sebelumnya, teknologi PCM sempat dipakai dalam sistem SIGSALY untuk komunikasi militer di era Perang Dunia II membuktikan bahwa suara bisa diubah menjadi data.

NHK: Pionir Rekaman Digital (1967–1969)

Titik awal revolusi terjadi pada tahun 1967. Perusahaan media publik Jepang, NHK, mengembangkan sistem perekaman audio digital sejati pertama: 12-bit, 30 kHz, merekam langsung ke pita video, lengkap dengan sirkuit kompander untuk mengurangi noise dan memperluas jangkauan dinamis.

Tahun 1969, teknologi ini ditingkatkan menjadi stereo 2-channel, 13-bit, 32 kHz. Inilah fondasi yang kelak mengubah cara musik diproduksi di seluruh dunia.

Album Digital Pertama (1971–1972)

Menggunakan sistem NHK, Denon merekam album komersial digital pertama di dunia: The World Of Stomu Yamash’ta (11 Januari 1971) dan Something oleh Steve Marcus & Jiro Inagaki (25 Januari 1971).

Tahun 1972, Denon merilis sistem 8-channel DN-023R (13-bit, 47.25 kHz), yang menjadi standar awal perekaman digital profesional.

Dari Lab ke Studio Dunia (1975–1979)

Di Amerika, Thomas Stockham (Soundstream) mengembangkan sistem perekaman digital untuk proyek besar seperti opera di Santa Fe. Tahun 1979, album Bop ’Til You Drop karya Ry Cooder menjadi album pop pertama yang direkam sepenuhnya dalam format digital multitrack.

Era Konsumen & Ledakan Digital (1980–1990-an)

1981: Sony merilis adaptor digital PCM-F1 untuk VCR konsumen.

1982: Sony dan Philips meluncurkan Compact Disc (CD), membawa audio digital ke pasar massal.

1991: Alesis memperkenalkan ADAT, perekam 8-track digital berbasis S-VHS yang populer di home studio.

Warisan & Dampak

Dari eksperimen singkat di laboratorium hingga menjadi standar global, perjalanan sound digital membuktikan satu hal: inovasi teknis bisa mengubah bahasa kreator musik. Tanpa 12-bit NHK di tahun 1967, mungkin kita tidak akan mengenal MP3, streaming, atau DAW yang kita pakai hari ini.

Bunyian Insight

“Inovasi bukan cuma soal teknologi. Di tangan kreator, teknologi jadi bahasa baru. NHK mungkin memulai cerita ini di laboratorium, tapi setiap beat yang kita dengar hari ini adalah bab berikutnya yang kita tulis bersama.”